Ruma Ijuk Ruma Gorga
Jenis Rumah Batak Toba adalah gambaran masyarakat Batak Toba hidup bersama dalam satu kesatuan itu (Sitolumbea) dan adanya pengakuan kebebasan pribadi dalam arti rumah tangga yang tergambar pada Jabu sibaba Amporik. Satu hal yang menarik dari rumah batak toba ini adalah
tidak mempergunakan paku sebagai pengikat atau pelekat. Pengikat dan pelekatnya hanya menggunakan tali dan rotan serta hansing hansing terdiri dari kayu keras berasal dari inti pohon enau atau tuas kayu juhar.
JABU SITOLUMBEA
Pintunya dari bawah bagian tengah sebelah muka. Untuk memasuki rumah, kepala lebih dahulu masuk berada didalam rumah baru bagian kaki. Dapat dikatakan untuk masuk ke rumah batak toba adalah dengan naik tangga lalu menyuruk dari bawah baru masuk keatas kedalam rumah.
Apa maksud model rumah demikian ? masih belum diteliti. Apakah hal itu bermakna agar seseorang berkomunikasi dengan seseorang lebih dahulu dengan sopan santun melalui bagian kepala yaitu bagian kening-muka-telinga dan mulut baru bagian kaki, belum jelas sampai sekarang. Penghuni rumah ini adalah nasaripe keluarga basic batak toba yaitu Parjabu Bona- Parjabu Suhut- Parjabu Soding- Parjabu Tamparpiring. Ditengah tengahnya terdapat Dapur dengan kelengkapannya dan sarana tempat pemujaan terhadap Mulajadi Nabolon dan leluhur mereka.
Jenis Jabu Sitolumbea di Huta Bibiraek Kecamatan Laguboti
JABU SIBABA NI AMPORIK
Penguni rumah ini adalah anak laki laki yang baru berkeluarga dari nasaripe tersebut yang lebih senang berumah sendiri dengan pintu bagian rumah dari bagian tengah muka. Rumah ini agar tampak lebih anggun. Dan jabu sitolumbea tampaknya lebih kukuh.
Ada yang menyatakan rumah ini adalah untuk Raja, dalam arti bukan untuk penguasa melainkan untuk seorang yang penuh tanggung jawab. Karena rumah tersebut adalah bentuk keinginan berdiri sesuai keinginan kebebasan manusia yang dalam hal ini bahwa penghuni Sibaba ni Amporik tetap terikat dalam hubungan kekerabatan Batak Toba di dalam kemandiriannya itu.
Jenis Jabu Si Baba ni Amporik di Lumban Lobu Parik - Kec. Porsea
Pengertian jabu batak memiliki prinsip sesuai dengan fungsi kekerabatan. Dan setiap mendirikan jabu tersebut harus memperhatikan pintu masuk ke rumah dari muka bangunan. Dengan memperhatikan pintu masuk ke rumah maka dengan sendiriannya, bagian belakangsudut kanan tempat upacara menjadi jabu bona dan bagian belakang sudut kiri menjadi jabutampar piring dan bagian muka sudut kiri menjadi jabu suhut serta bagian muka sudut kanan menjadi jabu soding. Termasuk juga harus memperhatikan bagaian telaga dan halangulu.
Posted by situmorang
on Rabu, Juli 20, 2011.
Filed under
gallery,
Tradisi Batak
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0