Find Me

.

Penulis

Testing
uperasds

Online Bussines

Batak Chat

Kunjungi

50.000 Ha Lahan Kawasan Toba Rusak

MEDAN, KOMPAS.com — Sekitar 50.000 hektar dari hampir 370.000 hektar lahan di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, mengalami kerusakan kecil hingga berat sehingga harus serius ditangani untuk menjaga kelestarian danau tersebut.

"Kerusakan lingkungan sekitar Danau Toba disebabkan banyak faktor, mulai dari ulah manusia hingga faktor alam. Tidak perlu saling tuding siapa yang salah, yang penting harus semua merasa bertanggung jawab untuk memulihkan kerusakan dan kembali menjaga lingkungan agar Danau Toba kembali lestari," kata Ketua Harian Badan Koordinasi Pengelolaan Ekosistem Danau Toba Edward Simanjuntak, di Medan, Kamis (14/7/2011).

Dia mengatakan hal itu seusai pertemuan dengan manajemen Bank Danamon Sumatera dan Yayasan Danamon Peduli yang menjadi salah satu perusahaan yang sedang melakukan kegiatan konservasi ekosistem dan berjanji akan terus melakukannya di kawasan sekitar Danau Toba, yang keberadaannya dikelilingi oleh tujuh kabupaten di Sumut.

Kawasan sekitar Danau Toba perlu dipulihkan karena danau itu bukan hanya menjadi sumber kehidupan, mulai dari untuk keperluan pembangkit listrik hingga sumber pendapatan dari obyek wisata, melainkan juga mencegah terjadinya bencana alam.

"Langkah Danamon yang peduli dengan perbaikan lingkungan sekitar Danau Toba sangat dibanggakan dan diharapkan diikuti perusahaan lain, termasuk masyarakat," katanya.

Apalagi, kata Simanjuntak, Danamon berjanji ikut terus mengawasi program itu yang berarti kelangsungan kelestarian bisa terjaga.

Regional Corporate Officer Sumatera Ester Junita Ginting mengatakan, konservasi ekosistem yang dilakukan pihaknya dengan dua kegiatan, yakni pertama melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan. Sebanyak 3.000 pohon produktif diberikan dan ditanam di rumah penduduk di sekitar kawasan Danau Toba.

Sementara kegiatan kedua adalah dengan menanam 8.000 pohon mahoni di kawasan daerah Lagundi, Kecamatan Onan Runggu, yang dinilai salah satu daerah yang ekosistemnya dinilai mendesak untuk diperbaiki.

Kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan tanaman kakao, kopi, dan alpukat itu dimaksudkan untuk bisa memberikan penghasilan tambahan bagi penduduk.

Tiga jenis tanaman itu dipilih karena mengacu pada hasil komoditas, yang cocok berada di sekitar pohon pelindung, sehingga masyarakat diharapkan bisa menjaga tanaman tersebut.

Adapun penanaman mahoni dilakukan untuk mengganti sebagian tanaman kayu batak ingul yang sudah langka. "Bukti kepedulian terhadap lingkungan, konservasi yang dilakukan Danamon itu, dikaitkan dengan hari ulang tahun ke-55 bank tersebut, dan juga memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni 2011," katanya.

Posted by situmorang on Rabu, Juli 20, 2011. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for 50.000 Ha Lahan Kawasan Toba Rusak

Leave comment

Recent Entries

Recent Comments

Photo Gallery